Kamis, 10 September 2020

Mahasiswa STT DR.KHEZ Muttaqien Selenggarakan Baksos Di Desa Cikumpay


Purwakarta - Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) STT DR.KHEZ Muttaqien, khususnya mahasiswa semester 2 dan 6,  menyelenggarakan bakti sosial (Baksos) di Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Purwakarta, Sabtu (5/9/2020) lalu.


Dalam kegiatan pengabdian masyarakat itu, para mahasiswa didampingi oleh Wakil Ketua I M.Chusnan Aprianto, S.Si, M.Sc, Wakil Ketua III Dani Usman, ST, MT, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Kerjasama Diki Muchtar, ST, MT, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr Dadang Amir Hamzah, M.Si dan Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Irfan Sriyono Putro, ST, M.Si.


Ditemui seusai kegiatan, Wakil Ketua III Dani Usman, menjelaskan bahwa kegiatan para mahasiswa adalah dalam upaya mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. 



"Perguruan Tinggi selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kratif, mandiri, inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya," terangnya.


Ia menambahkan, inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 hal, yaitu  Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 


"Untuk itu, Tri Dharma Perguran Tinggi adalah tanggung jawab semua elemen yang terdapat di Perguruan Tinggi. Bukan hanya mahasiswa, melainkan dosen, dan berbagai civitas akademika lainnya," tegasnya.



Sementara itu, melhat lingkungan Desa Cikumpay yang kurang tertata secara  apik, bahkan banyak sampah berserakan di sana-sini, maka dalam baksos mahasiswa STT DR KHEZ Muttaqien difokuskan untuk membuat bak sampah baru.


"Maklum, kapasitas bak sampah yang ada sudah tidak memadai, " tegasnya.


Sebenarnya, kata Dani, masyarakat setempat telah diarahkan untuk membuang sampah pada hari Rabu, karena pada hari itu ada mobil pengangkut sampah, yang kebanyakan berasal dari rumah tangga tersebut.



"Namun, karena banyak warga dari desa lain juga membuang sampah di situ, sehingga  kami berinisiatif membuat bak sampah tambahan, guna membantu warga setempat," jelasnya.


Di samping itu, kata Dani, berkaitan dengan pandemi covid-19, para mahasiswa juga membagi-bagikan masker dan handsanitizer.


"Kami juga  mengedukasi warga, agar senantiasa mentaati protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, demi memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu," tutur Dani Usman. (Tjimplung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar