Kamis, 05 Maret 2020

Terkait Raperda HIV AIDS dan Tuberkolosis, Pansus A menargetkan Tri-Zero



Purwakarta – Ketua Pansus A Hj. Enah Rohanah mengatakan, mengacu pada peraturan Menteri Kesehatan, pihaknya menargetkan Tri-Zero dalam pembahasan Raperda tentang Penanggulangan HIV AIDS dan Tuberkolosis, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/3/2020).

Tiga zero yang dimaksud, kata Enah Rohanah, yakni zero kematian, zero kasus baru, dan zero diskriminasi. Dengan demikian, lanjutnya, ketika Raperda ini menjadi Perda, maka pihaknya berharap ketiga hal penting tersebut bisa dicapai oleh pemerintah daerah.

Selain itu, terang Enah Rohanah (Fraksi Golkar), dalam Raperda ini juga akan lebih menonjolkan eksistensi dan fungsi KPA (Komisi Penanggulangan Aids) supaya lebih optimal. Dalam kesempatan itu Enah Rihanah didampingi Wakil Ketua Pansus A Ir. H. Moch Arif Kurniawan, MM (Fraksi PKS), dan anggota lainnya Said Ali Azmi, Zusyef Gusnawan, SE (Keduanya Fraksi Gerindra), Zaenal Arifin (FRaksi PKB), Muksin Junaedi (Fraksi Berani), dan Yulian Irsyafri, SM (Fraksi Golkar),


Enah Rohanah mengakui, jika penyebaran AIDS HIV ini memang semakin meluas di Purwakarta, bahkan bayi pun ada yang terjangkiti akibat kesalahan orang tuanya. Namun, perlu diingat, bahwasanya pasien-pasien itu tidak semuanya berasal dari Purwakarta.

“Di Bayu Asih ada pasien rujukan dari Bandung atau daerah-daerah lain di sekitar Purwakarta,”jelas Moch. Arif.

Sementara itu, Said Ali Azmi juga menambahkan, terhadap TKW juga lebih diperketat pengawasannya. Artinya, mereka sebelum berangkat diperiksa, sekembalinya juga diperiksa. “Intinya dalam Raperda ini tidak hanya mengatur tentang penanggulangan, tetapi juga pencegahannya sekaligus,” tegasnya.

Ia menerangkan, dalam rapat kerja pertama pembahasan Raperda itu Pansus A mengundang pihak-pihak terkait antara lain Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan Aids (KPA), dan Bagian Hukum.

“Rapat-rapat berikutnya kami akan mengundang Dinas Sosial terkait rehabilitasi, Bapeda terkait anggaran dan mitra kerja lain yang diperlukan,”ujarnya.

Selesai melakukan kegiatan Komisi dan Pansus di gedung DPRD, sekitar pukul 13.00 WIB Komisi IV langsung melakukan kegiatan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan, dipimpin oleh Ketua Komisi IV Said Ali Azmi.

“Tujuan kujungan kerja ini guna melakukan pengawasan terhadap kinerja dinas terkait, juga mencari informasi lebih dalam lagi terkait berbagai hal,” tegasnya.  (Tjimplung)


1 komentar:

  1. As stated by Stanford Medical, It is indeed the one and ONLY reason this country's women live 10 years more and weigh on average 19 KG lighter than us.

    (Just so you know, it has NOTHING to do with genetics or some secret exercise and EVERYTHING related to "how" they are eating.)

    P.S, I said "HOW", not "what"...

    CLICK this link to find out if this quick questionnaire can help you find out your true weight loss potential

    BalasHapus