Jumat, 13 November 2020

Purwakarta Kehabisan Tempat Isolasi


Purwakarta – Ketua Fraksi PKS DPRD Purwakarta, Dedi Juhari, mengharapkan masyarakat Purwakarta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terpapar virus corona. Pasalnya, Purwakarta sementara ini sudah kehabisan tempat isolasi. Informasi tersebut disampaikan Dedi Juhari pada hari kedua, kegiatan Reses ke-III Tahun 2020, di Majelis Taklim Majalisul Khoir Imanunnur, Gang Seledri, RT 46 RW 02, Kelurahan Sindang Kasih, Purwakarta.

“Sejumlah rumah sakit yang ditunjuk pemerintah daerah, bahkan salah satu hotel yang sudah disewa, sekarang sudah penuh. Kini pemerintah daerah tengah melakukan negosiasi dengan salah satu hotel di BIC, untuk kepentingan penambahan ruang isolasi bagi pasien yang terpapar virus corona,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, hadir Ketua RT 46 Saripudin, pengurus DPC PKS, tokoh ulama dan puluhan pengurus dan anggota majelis taklim setempat. Hadir pula Kasubag Humas Hj. R. Helly Sustiawati, S.Sos, M.Si, selaku tim monitoring Setwan.

Reses kali ini, kata Dedi, bertema “Optimalisasi Protokol Kesehatan Merupakan Salah Satu Kunci Keberhasilan Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Coron Virus Disesase 2019 Secara Efisen, Aman dan Efektif”.

Menurutnya, penyebaran covid di Purwakarta, cenderung meningkat. Setelah diberlakukan PSBM dua minggu lalu, pemerintah daerah kembali memperpanjang PSBM mulai 10 smpai dengan 23 November 2020, sesuai SK Bupati No.184.4.45/Kep.575-Huk/2020.

Dedi Juhari yang berasal dari Dapil I (Kecamatan Purwakarta), mengaku prihatin atas perkembangan pandemi covid-19 di Purwakarta ini.

“Purwakarta yang semula berada pada zona biru, kini menjadi zona oranye (sedang). Karenanya, masyarakat harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, serta menghindari kerumunan, agar tidak menambah jumlah pasien yang terpapar virus corona,” tegasnya.

Diterangkannya, kini semakin bertambah wilayah yang diberlakukan PSBM, yakni Kelurahan Ciseureuh, Sindang Kasih, Munjul Jaya (Kecamatan Purwakarta), Desa Cibening dan Ciwangi (Kecamatan Bungursari), Desa Mulyamekar, Ciwareng, dan Cigelam (Kecamatan Babakancikao), Desa Kembang Kuning (Kecamatan Jatiluhur), Desa Kertajaya (Kecamatan Pasawahan).

Pada kesempatan itu, sejumlah aspirasi dan pertanyaan juga disampaikan konstituen kepada Dedi Juhari. Seorang tokoh agama menanyakan perihal honor / insentif bagi imam masjid dan guru mengaji yang dijanjikan pemerintah daerah, tetapi hingga saat ini belum mereka terima.

“Melalui bapak dewan, kami minta tolong ditanyakan kepada pemerintah daerah, kapan realisasi pemberian honor / insentif bagi imam masjid dan guru mengaji tersebut?” tanyanya. (Tjimplung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar