Purwakarta –Tahun 2020 ini Purwakarta akan menggelar Pilkades serentak, yang rencananya akan diikuti sebanyak 83 desa. Berkaitan dengan pesta demokrasi tersebut, Pansus C DPRD Purwakarta tengah menjajaki berbagai kemungkinan agar bisa mencontoh Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang sudah menggunakan E-Votting. Demikian dikatakan Koordinator Pansus C Hj. Neng Supartini, S.Ag, Selasa (21/01/2020), yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta.
Menurut Neng, Sleman
ditunjuk pemerintah menjadi pilot project
se Indonesia untuk menyelenggarakan Pilkades, tanpa menggunakan kertas suara,
yang membutuhkan waktu hanya sekitar lima menit.
“Potensi pencoblosan akan menjadi lebih mudah dan
memakan waktu sekitar lima menit,” tegas Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKB ini,
yang dihubungi melalui selulernya.
Dihubungi terpisah, Wakil
Ketua Pansus C Ceceng Abdul Qodir menjelaskan, sebelumnya Pansus C juga
mengunjungi Desa Ponggok, Kecamatan Puloharjo, Kabupaten Klaten. Dipilihnya
desa ini, lanjutnya, karena menjadi salah satu desa terbaik di Indonesia, yang
PAD-nya mencapai Rp. 5,5 M dan
pendapatan Bumdes mencapai Rp. 16 M per tahun.
Ditambahkan Ceceng, Bumdes
Tirta Mandiri milik Desa Ponggok itu memiliki 13 bidang usaha, mulai dari destinasi wisata,
home stay, wisata air, toko modern, travel haji dan umroh, serta beberapa usaha
lainnya.
“Desa ini benar-benar
patut dikagumi, karena berawal dari desa miskin, menjadi desa mandiri yang tak tergantung
lagi dengan bantuan Dana Desa. Tata kelola usaha sangat baik dan transparan,
bahkan iuran BPJS masyarakat ditanggung oleh desa.
Lebih jauh Ceceng
mengemukakan, Desa Ponggok juga memberi bantuan bea-siswa sebesar Rp. 400 ribu
setiap bulan kepada warganya, yang ingin meraih jenjang S1. Sementara, kepada
lansia, janda dan yatim piatu juga diberikan santunan per bulan Rp. 200 ribu.
“Bagi warga selesai kuliah
dan pengangguran, dipekerjakan di Bumdes setempat dengan gaji
minimal sebesar UMR Klaten. Artinya, semua keberhasilan pemerintah desa
tersebut benar-benar untuk mensejahterakan masyarakatnya,” jelasnya.
Desa ini, kata Ceceng,
banyak dikunjungai eksekutif maupun legislatif dari dalam dan luar negeri, serta
perguruan tinggi, antara lain Perwakilan Pemerintah Malaysia, Perwakilan 20
Negara Eropa, DPR RI dan beberapa Kementerian RI, Univrsitas Melbourne
Australia, beberapa DPRD Tingkat II, dan beberapa Pemda dan Pemerintah Desa
se-Indonesia.
Ceceng berharap,
Purwakarta juga harus bisa mengembangkan
berbagai potensi alam dan budaya, serta sektor ekonomi untuk mengembangkan sebuah
desa. “Desa Ponggok, benar-benar layak menjadi panutan,” tuturnya.
Sementara itu, Neng Supartini menerangkan, rombongan Pansus C yang tengah membahas Raperda tentang Desa dan mengikuti kunjungan kerja tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD Hj. Neng Supartini, S.Ag (Koordinator), Ketua Pansus C Zuliyan Irsyafi, SM (Fraksi Golkar), Wakil Ketua Pansus C Ceceng Abdul Qodir, S.Pd.I (Fraksi PKB), dan anggota-anggota H. Oja Sutisna (Fraksi Golkar), Rahman Abdulrahman, S.Pd (Fraksi Golkar), Zusyef Gusnawan, SE (Fraksi Gerindra), Andriyani (Fraksi Gerindra), H. Ahmad Sumitha (Fraksi PKB), Yadi Nurbahrum (Fraksi PDIP), Dedi Juhari (Fraksi PKS), Asep Chandra (Fraksi DPN), Devi Mutiara Sari (Fraksi DPN), H. Agus Sundana (Fraksi Berani). (Humas DPRD).
Sementara itu, Neng Supartini menerangkan, rombongan Pansus C yang tengah membahas Raperda tentang Desa dan mengikuti kunjungan kerja tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD Hj. Neng Supartini, S.Ag (Koordinator), Ketua Pansus C Zuliyan Irsyafi, SM (Fraksi Golkar), Wakil Ketua Pansus C Ceceng Abdul Qodir, S.Pd.I (Fraksi PKB), dan anggota-anggota H. Oja Sutisna (Fraksi Golkar), Rahman Abdulrahman, S.Pd (Fraksi Golkar), Zusyef Gusnawan, SE (Fraksi Gerindra), Andriyani (Fraksi Gerindra), H. Ahmad Sumitha (Fraksi PKB), Yadi Nurbahrum (Fraksi PDIP), Dedi Juhari (Fraksi PKS), Asep Chandra (Fraksi DPN), Devi Mutiara Sari (Fraksi DPN), H. Agus Sundana (Fraksi Berani). (Humas DPRD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar