Jalan Penghubung Desa Cisaat dan Desa Ciparungsari |
Purwakarta
– Jalan sepanjang sekitar 650 M itu merupakan jalan penghubung antara Desa
Cisaat, Kecamatan Campaka, dan Desa
Ciparungsari, Kecamatan Cibatu. Sayangnya, jalan vital bagi dua desa yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat itu, sudah bertahun-tahun kondisinya
masih berupa tanah merah. Bisa dibayangkan, jika musim hujan, jalan tak bisa
dilalui akibat becek dan licin. Padahal, akses jalan penghubung tersebut sangat
dibutuhkan masyarakat setempat, khususnya para petani yang akan menjual hasil
bumi. Alhasil, mereka harus memutar lebih dari 10 Km, lewat desa lain untuk
memilih jalan bagus yang layak dilalui. Selain hal itu menambah pengeluaran biaya
BBM, juga akan menyita tenaga dan waktu.
Namun,
masyarakat tak perlu risau lagi. Pasalnya, awal oktober mendatang, jalan jelek itu akan ‘disulap’ Kodim
0619 Purwakarta pada awal Oktober mendatang, melalui program TMMD (TNI
Manunggal Membangun Desa) ke 106 Tahun 2019. Menurut Dandim 0619 Purwakarta, Letkol
Arh. Yogi Nugroho, TMMD dilakukan serentak secara nasional, meliputi dua
kegiatan, yakni kegiatan fisik dan non fisik. Sasaran pokok fisik adalah pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 650 M, yang dibagi empat tahap, yakni
pengerasan atau pemadatan jalan, pengecoran atau rabat beton, pembuatan saluran
pasangan dan pembuatan tembok penyanggah tanah tebing. Ditambahkannya, sasaran
tambahan adalah rehab 5 rumah tidak layak huni (rutilahu), penyempurnaan
masjid, dan penyempurnaan pos keamanan.
Letkol Arh. Yogi Nugroho |
“Adapun
kegiatan non fisik antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
berbangsa dan bernegara, kesadaran bela negara, penegakan hukum, dan disiplin
nasional. Di samping itu penyuluhan pengetahuan lainnya seperti KB, kesehatan,
pendidikan, pertanian, perkebunan dan pertanian,” jelas Yogi Nugroho, di ruang
kerjanya, Selasa (17/9). Ditambahkannya, anggaran TMMD ini sebesar Rp. 2 M, berasal
dari APBD Pemkab Purwakarta dan Mabes TNI.
Sementara
itu, Babinsa Desa Cisaat Serda Karyono yang ditemui di lokasi proyek
menjelaskan, sekarang baru pra TMMD, baru proses awal, yakni memperkeras jalan
dengan Bescose. Ia menambahkan jalan penghubung panjang keseluruhan 1,6 Km.
Namun, lanjutnya, yang akan dibangun
tahap awal ini, hanya 650 M saja dengan lebar 4 M dan tinggi 25 Cm.
Titin
(32), warga setempat yang membuka warung kopi di dekat Situ Cisaat, mengaku
senang dengan dibangunnya jalan penghubung itu oleh TNI. “Jalan itu sulit
dilalui jika musim penghujan. Jika selesai, tentu sangat membantu akses warga
di sini, terutama petani yang akan menjual hasil bumi ke Cibatu atau Subang,” jelasnya.
(Tjimplung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar